Praktik Ramah Lingkungan dalam Kemasan: Solusi Sederhana untuk UMKM
Menjadi ramah lingkungan bukan berarti harus mahal atau rumit. Dengan langkah sederhana seperti mengurangi lapisan kemasan, memilih material daur ulang, atau menyediakan refill pack, UMKM sudah bisa berkontribusi pada pengurangan sampah plastik dan sekaligus membangun citra positif di mata konsumen.
Maneka
9/5/20252 min read


Isu keberlanjutan kini semakin mendapat perhatian, terutama di sektor pangan. Konsumen tidak hanya melihat rasa dan harga, tapi juga peduli bagaimana produk dikemas. Bagi UMKM, kemasan ramah lingkungan bisa menjadi nilai tambah yang membuat produk lebih kompetitif di pasaran.
Namun, sering muncul pertanyaan: “Bisakah UMKM kecil menerapkannya?” Jawabannya: bisa! Bahkan ada banyak cara sederhana yang tidak membutuhkan modal besar.
Berikut beberapa praktik ramah lingkungan yang bisa segera diadopsi oleh pelaku UMKM:
Kurangi Lapisan Kemasan yang Tidak Perlu (Reduce Overpackaging)
Banyak produk dikemas berlapis-lapis dengan alasan terlihat lebih premium. Padahal, hal ini justru menambah biaya dan sampah.
Gunakan 1–2 lapisan kemasan yang benar-benar fungsional.
Jika ingin terlihat premium, fokus pada desain label atau stiker, bukan seberapa banyak jumlah lapisan kemasan.
Contoh: Produsen keripik mengganti kemasan berlapis lapis (plastik + box) menjadi pouch tebal dengan desain menarik. Lebih praktis, hemat biaya, dan ramah lingkungan.
Pilih Material yang Mudah Didaur Ulang
Tidak semua UMKM bisa langsung beralih ke material biodegradable atau inovatif karena membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Tapi, langkah kecil bisa dimulai dengan memilih material yang sudah dikenal ramah lingkungan.
Kertas kraft untuk bakery atau snack kering.
Plastik PP (polypropylene) yang lebih mudah didaur ulang dibanding jenis plastik lain.
Hindari styrofoam karena sulit terurai dan merusak lingkungan.
Tip praktis: Cantumkan simbol daur ulang sederhana di label produk agar konsumen sadar untuk membuangnya dengan benar.
Terapkan Sistem Refill Pack atau Isi Ulang
Untuk produk dengan konsumen loyal (misalnya: kopi, bumbu dapur, teh, snack sehat), UMKM bisa menyediakan refill pack dengan harga lebih murah.
Refill pack biasanya menggunakan plastik tipis tanpa banyak desain.
Konsumen cukup membeli kemasan utama sekali, lalu mengisi ulang.
Selain mengurangi sampah, strategi ini juga mempererat hubungan dengan pelanggan sehingga terbentuk loyalitas pelanggan.
Edukasi Konsumen dengan Pesan di Kemasan
Kemasan bisa jadi media edukasi. Tambahkan pesan singkat seperti:
“Daur ulang setelah digunakan.”
“Gunakan kembali kemasan ini untuk menyimpan bahan makanan kering.”
Sertakan QR code berisi info tentang keberlanjutan produk Anda.
Pesan sederhana ini membuat konsumen merasa ikut terlibat dalam gerakan ramah lingkungan.
Menjadi ramah lingkungan bukan berarti harus mahal atau rumit. Dengan langkah sederhana seperti mengurangi lapisan kemasan, memilih material daur ulang, atau menyediakan refill pack, UMKM sudah bisa berkontribusi pada pengurangan sampah plastik dan sekaligus membangun citra positif di mata konsumen.
Keberlanjutan adalah investasi jangka panjang. Semakin cepat UMKM mengadopsinya, semakin besar peluang untuk bertahan dan tumbuh di pasar yang semakin peduli lingkungan.
Ikuti Maneka untuk mendapatkan lebih banyak tips praktis tentang kemasan berkelanjutan dan inovasinya.
Inovasi
Berbagi pengetahuan tentang kemasan berkelanjutan.
Tips
Kemasan
+6289601683223
© 2025. All rights reserved.